Me

Thursday, January 7, 2016

Sayap patah

Kujatuh hampir mati
Melawan kabut yang mengundang gemuruh
Hujan datang membasahi
Aku mungkin tak akan hidup lagi

Malaikat datang membawa sayap
Bermula dengan ragu sang malaikat tak henti meyakini
Hingga ku ambil sayap itu dengan yakin
Aku bahagia

Aku terbang
Mengelilingi indahnya langit biru
Sambil bersyukur kepada sang raja semesta

Aku jatuh
Tersungkur entah apa yang terjadi
Seperti tersesat aku menangis

Kusadari sayapku patah
Sang malaikat hanya datang sebentar
Keyakinannya pudar
Sang malaikat hanya singgah lalu pergi
Seperti burung ditengah senja yang bernyanyi dan pergi
Aku mati tersiram panasnya mentari
Menunggu sang malaikat datang lagi

No comments:

Post a Comment